Sepertidi kesenian Betawi, alat musik rebab biasanya digunakan sebagai alat musik pengiring pada pagelaran wayang kulit dan wayang topeng Betawi.. Lalu di kebudayaan Melayu Riau, alat musik rebab jadi salah satu alat musik yang memiliki kedudukan tinggi. Pada teater tradisional Makyong, ada satu adegan yang bernama Menghadap Rebab.Adegan tersebut menampilkan para pemain yang menari dan 28 Salah satu alat musik yang digunakan di era Islam adalah .. A. Gitar Gambus B. gambang C. gamelan D. akordeon AlWahidy berkata bahwasanya ayat ini menjadi dalil bahwa nyanyian itu hukumnya haram. 4. Dan masih banyak lagi, ayat-ayat lainnya yang menjelaskan akan hal ini, namun tidak saya sebutkan semua dikarenakan khawator malah terlalu banyak, untuk itu anda bisa cari tahu sendiri ayat lainya. Suratresmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Ciri-ciri surat resmi: [15] Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal. Pianomemiliki barisan tuts yang dimainkan dengan cara ditekan. Piano adalah salah satu alat musik yang paling umum digunakan oleh musisi di penjuru dunia. Contohnya dalam kalimat: "The keys of pianos have been made of a variety of woods over time." "The most expensive piano in the world is the Crystal Piano, created in 2008 for the kwB5e. Oleh Afriza HanifaPada awal perkembangannya, jenis musik dalam Islam bisa dibedakan menurut alat musik yang digunakan. Kala itu, musik Islam hanya mengenal alat sederhana seperti rebana, rebab, seruling dan beduk. Nah, jenis musik yang berkembang pada masa ini adalah kasidah. Karena itu, kasidah bisa disebut sebagai salah satu jenis musik tertua dalam Islam. Selain itu, ada gazal yang biasanya dimainkan hanya dengan menggunakan qanun dan rebab. Tema gazal adalah cinta dan kawasan Hijaz, berkembang luas musik qabus atau qanbus. Di Indonesia, musik yang melibatkan banyak alat ini dikenal dengan sebutan gambus. Di awal perkembangan musik Islam, dikenal pula nasyid, yakni jenis musik yang lebih menonjolkan lirik daripada musik. Lawannya adalah naubah, yang lebih menonjolkan unsur instrumen daripada RasulullahBerkembangnya zaman, berkembang pula pemikiran manusia. Masyarakat Arab mulai menggunakan musik dalam norma estetika. Generasi biduan Islam pertama pun muncul di sekitar abad ketujuh Hijriah. Adalah Tuways, biduanita asal Madinah yang kemudian memiliki banyak murid dan mengenalkan ritme dalam musik masuklah pengaruh musik Persia. Di era Dinasti Umayyah, mulai berkembang pesatlah musik di tanah Arab. Bahkan salah seorang Khalifah Umayyah, Yazid I dikenal sebagai penulis lagu. Seorang musisi asal Makkah, Said ibn Misjah pun muncul sebagai orang pertama yang menerjemahkan lagu Bizantium Romawi Timur dan Persia ke dalam bahasa seni musik Islam mencapai puncaknya di era Dinasti Abbasiyah. Saat itu, Baghdad sebagai pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah, menjadi pusat budaya dan peradaban Islam. Kota ini melahirkan banyak musisi dan ahli musik. Puluhan judul buku tentang musik pun diterbitkan. Pada masa kepemimpinan Khalifah Harun ar-Rasyid, para musisi disantuni dan hidup sejahtera. Salah seorang musisi itu adalah Ibrahim al-Maushuli. Dialah orang pertama yang mengenalkan aturan tempo dan ritme dalam lagu. Ada pula musisi lain, yakni Ibn Jami yang sangat piawai mengolah yang besar dari pemerintah menjadi cambuk semangat bagi para musisi. Tak heran, pada masa itu lahirlah banyak karya seniman. Salah satu yang amat terkenal, yakni Kitab al-Aghani Buku Nyanyian karya Yahya al-Makki. Terbit pula Kitab al-Musiq al-Kabir Buku Besar Musik karya al-Farabi. - Salah Satu Alat Musik Yang Digunakan Di Era Islam Adalah? Untuk bisa menjawab soal tersebut, tentu saja kita harus memahami terlebih dahulu yang dimaksut dari pertanyaan tersebut. Di ambil dari beberapa referensi terpercaya, bisa kita simpulkan jawaban dan solusi yang tepat untuk pertanyaan "Salah Satu Alat Musik Yang Digunakan Di Era Islam Adalah". Mari kita simak penjelasannya dalam artikel berikut ini. A. Gitar Gambus B. Gambang C. Gamelan D. Akordeonโ€‹ Jawaban Jawabannya adalah A. Gitar Gambus. Pembahasan Alat Musik Gambus adalah alat musik yang berasal dari Timur Tengah. Musik ini merupakan alat musik petik. Sebuah Gambus biasanya memiliki paling sedikit 3 buah senar dan paling banyak 12 senar. Biasanya Gambus dimainkan dalam sebuah kelompok musik atau orkes. Gambus dimainkan bersama alat musik pukul seperti gendang. Pada masa Islam perkembangan seni musik di Indonesia mendapat pengaruh kebudayaan Islam dari Tirtmr Tengah. Salah satu bukti pengaruh ini adalah penggunaan alat musik gambus dalam tradisi makan bedulang. Jadi, jawaban yabg tepat adalah A. Gitar Gambus. Demikian jawaban dari latihan soal Salah Satu Alat Musik Yang Digunakan Di Era Islam Adalah. Semoga dapat membantu belajar kamu. Belajar adalah proses yang sangat bermanfaat dalam kehidupan murit. Namun, terkadang belajar bisa menjadi suatu hal yang melelahkan dan membosankan, terutama jika Kamu tidak tahu cara belajar yang efektif. Belakangan ini, bimbel online telah menjadi solusi mudah dalam membantu pelajar untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Bimbingan online memberikan kemudahan bagi pelajar dan guru untuk belajar dan mengajar tanpa terbatas oleh waktu dan jarak. Ini berarti murit dapat belajar dari mana pun dan kapan saja, bahkan dari luar negeri. Buat kamu yang merasa perlu les private sbmptn secara online bisa menggunakan aplikasi Seni musik berkembang begitu pesat di era keemasan Dinasti Abbasiyah. Perkembangan seni musik pada zaman itu tak lepas dari gencarnya penerjemahan risalah musik dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Arab. Selain itu, sokongan dan dukungan para penguasa terhadap musisi dan penyair membuat seni musik makin menggeliat. Apalagi di awal perkembangannya, musik dipandang sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Boleh dibilang, peradaban Islam melalui kitab yang ditulis Al-Kindimerupakan yang pertama kali memperkenalkan kata musiqiโ€™. Al-Isfahani 897 M-976 M dalam Kitab Al-Aghani mencatat beragam pencapaian seni musik di dunia Islam. Meski dalam Islam terdapat dua pendapat yang bertolak belakang tentang musikada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan. Pada kenyataannya, proses penyebaran agama Islam ke segenap penjuru Jazirah Arab, Persia, Turki, hingga India diwarnai dengan tradisi musik. Selain telah melahirkan sederet musisi ternama, seperti Saโ€™ib Khathir wafat 683 M, Tuwais wafat 710 M, Ibnu Mijjah wafat 714 M, Ishaq Al- Mausili 767 M-850 M, serta Al-Kindi 800 M-877 M, peradaban Islam pun telah berjasa mewariskan sederet instrumen musik yang terbilang penting bagi masyarakat musik modern. Berikut ini adalah alat musik yang diwariskan musisi Islam di zaman kekhalifahan dan kemudian dikembangkan musisi Eropa pasca- Renaisans Alboque atau AlbokaKeduanya merupakan alat musik tiup terbuat dari kayu berkembang di era keemasan Islam. Alboka dan alboque berasal dari bahasa Arab, albuqโ€™, yang berarti terompet. Inilah cikal bakal klarinet dan terompet modern. Menurut Henry George Farmer 1988 dalam Historical facts for the Arabian Musical Influence, instrumen musik alboka dan alboque telah digunakan oleh musisi Islam di masa kejayaan. Instrumen musik tiup itu diperkenalkan umat Islam kepada masyarakat Eropa saat pasukan Muslim dari Jazirah Arab berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia wilayah barat daya Eropa, terdiri atas Spanyol, Portugal, Andora, Gibraltar, dan sedikit wilayah Prancis. Tak heran, jika masyarakat Eropa meyakini bahwa alboque berasal dari Spanyol, khususnya Kecapi, dan Oud Maurice J Summerfield 2003 dalam bukunya bertajuk, The Classical Guitar, Itโ€™s Evolution, Players and Personalities since 1800, menyebutkan bahwa gitar modern merupakan turunan dari alat musik berdawai empat yang dibawa oleh masyarakat Muslim, setelah Dinasti Umayyah menaklukkan semenanjung Iberia pada abad ke-8 M. Oud kemudian berkembang menjadi kecapi modern. Gitar berdawai empat yang diperkenalkan oleh bangsa Moor terbagi menjadi dua jenis di Spanyol, yakni guitarra morisca gitar orang Moor yang bagian belakangnya bundar, papan jarinya lebar, dan memeliki beberapa lubang suara. Jenis yang kedua adalah guitarra latina gitar Latin yang menyerupai gitar modern dengan satu lubang musik Oud juga populer di wilayah Azerbaijan. Masyarakat di wilayah itu menyebut alat musik petik ini dengan sebutan Ud. Masyarakat Eropa Barat mulai mengenal dan menggunakan Oud sejak tahun 711 M. Alat musik petik khas umat Islam ini hampir sama dengan pandoura yang dikembangkan peradaban Yunani Kuno atau pandura alat musik bangsa Romawi. Zyriab merupakan pemain Oud termasyhur di Andalusia. Dia tercatat sebagai pendiri sekolah musik pertama di Spanyol. Menurut cendikiawan Islam yang juga musisi terkemuka era keemasan, Al-Farabi, Oud ditemukan oleh Lamech cucu keenam Nabi Adam Gurdy dan Instrumen Keyboard GesekHurdy Gurdy boleh dibilang sebagai nenek moyang alat musik piano. Alat musik ini ternyata juga merupakan warisan dari peradaban Islam di zaman kekhalifahan. Marianne Brocker dalam sebuah teori yang diajukannya menyebutkan bahwa instrumen yang mirip dengan hurdy gurdy pertama kali disebut dalam risalah musik Arab. Manuskrip itu ditulis oleh Al-Zirikli pada abad ke-10 M. Alat Musik Organ Jarak Jauh Menurut George Sarton, alat musik organ hidrolik jarak jauh pertama kali disebutkan dalam risalah Arab berjudul, Sirr Al-Asrar. Alat musik ini dapat didengar hingga jarak 60 mil. Manuskrip berbahasa Arab itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Roger Bacon di abad ke-13 Musik Mekanik dan Organ Hidrolik Otomatis Kedua alat musik itu ditemukan oleh Banu Musa bersaudara. Ilmuwan Muslim di zaman Abbasiyah ini berhasil menciptakan sebuah organ yang digerakkan oleh tenaga air. Secara otomatis tenaga air itu memindahkan silender sehingga menghasilkan musik. Prinsip kerja dasar alat musik ini, papar Charles B Fowler, masih menjadi rujukan hingga paruh kedua abad ke-19 Musa bersaudara juga mampu menciptakan peniup seruling otomatis. Inilah mesin pertama yang bisa diprogram. Menurut Francoise Micheau dalam bukunya berjudul, The Scientific Institutions in the Medieval Near East, Banu Musa mengungkapkan penemuannya itu dalam kitab bertajuk, Book of Ingenious Naker, dan Naqareh Alat musik timpani tambur atau genderang modern juga ternyata berasal dari peradaban Islam. Menurut Henry George Farmer 1988 dalam bukunya, Historical facts for the Arabian Musical Influence, cikal bakal timpani berasal dari Naqareh Arab. Alat musik pukul itu diperkenalkan ke benua Eropa pada abad ke-13 M oleh orang Arab dan Tentara Perang Salib. Biola, Rebec, dan Rebab Biola modern yang saat ini berkembang pesat di dunia Barat ternyata juga berawal dan berakar dari dunia Islam. Alat musik gesek itu diperkenalkan oleh orang Timur Tengah kepada orang Eropa pada masa kejayaan Kekhalifahan pertama berasal dari rebec yang telah digunakan oleh musisi Islam sejak abad ke-10 M. Cikal bakal biola juga diyakini berasal dari rebab alat musik asli dari Arab. Konon, Al-Farabi merupakan penemu rebab. Peradaban Islam di masa keemasan telah menyumbangkan beragam warisan penting bagi masyarakat modern. Masyarakat Barat ternyata tak hanya berutang budi karena telah menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan umat Islam di zaman kekhalifahan, tapi juga di bidang musik dan seni yang tinggi di bidang musik menunjukkan betapa masyarakat Muslim telah mencapai peradaban yang sangat tinggi di abad pertengahan. Ishaq Al-Mausili Musisi Termasyhur Penemu Solmisari Ishaq Al-Mausili wafat 850 M adalah salah seorang musisi Muslim terbesar di kancah dunia musik Arab pada zaman kekhalifahan. Darah seni menetes dari ayahnya, Ibrahim Al-Mausili wafat 804 M, yang juga seorang musisi terlahir di Al-Raiy, Persia Utara. Saat itu, sang ayah tengah mempelajari musik Persia. Sang ayah terus mengembara demi mempelajari dan mengembangkan seni musik yang sangat dicintainya. Suatu waktu, Ibrahim membawa putranya yang mash kecil ke Kota Baghdad metropolis intelektual dunia. Kelak, di pusat pemerintahan Ke - khalifahan Abbasiyah itulah nama Ishaq melambung sebagai seorang musisi legendaris. Kisah masa kecilnya juga tercatat dengan baik. Ishaq cilik memulai pendidikannya dengan mempelajari Alquran dari Al-Kisaโ€™i dan Hushaim ibnu Bushair, Ishaq mempelajari tradisi dan budaya. Se - dangkan, pelajaran sejarah diperoleh nya dari Al-Asmaiโ€™i dan Abu Ubaidah Al-Muthanna. Sejak kecil, ia sudah kepincut dengan musik. Na - mun, sang ayah bukanlah satu-sa tunya guru yang memperkenalkan dan mengajarinya seni musik. Me nurut Miss Schlesinger, Ishaq mempelajari musik dari sang paman, Zalzal, dan Atika binti Shuda yang juga musisi terkemuka. Ishaq dikenal sebagai sosok manusia yang kaya dengan budaya. Ia adalah musisi yang intelek. Hal itu dibuktikan dengan perpustakaan pribadinya yang tercatat se bagai yang terbesar di telah memberi sumbangan penting bagi pengembangan ilmu musik. Ternyata, dialah musisi yang memperkenalkan solmisasi do re mi fa sol la si do. Ishaq Al-Mausili memperkenalkan solmisasi dalam bukunya, Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs, yang begitu populer di Barat. Musisi Muslim lainnya yang juga memperkenalkan solmisasi adalah Ibn Al-Farabi 872 M-950 M dalam Kitab Al-Mausiqul Kabir. Selain itu, Ziryab 789 M-857 M, seorang ahli musik dan ahli botani dari Baghdad, turut mengembangkan penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol jauh sebelum Guiddo Arezzo muncul de ngan notasi Guidoโ€™s Barat kerap mengklaim bahwa Guido Arezzo adalah musisi yang pertama kali memperkenalkan solmisasi lewat notasi Guidoโ€™s Hand. Ternyata, notasi Guidoโ€™s Handmilik Guido Arezzo hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah ditemukan dan digunakan sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan ilmuwan yang telah menggunakannya, antara lain Yunus Alkatib 765 M, Al-Khalil 791 M, Al- Maโ€™mun wafat 833 M, Ishaq Al- Mausili wafat 850 M, dan Ibn Al- Farabi 872 M-950 M. Ibn Firnas wafat 888 M pun turut berperan dalam penggunaan solmisasi tersebut di Spanyol. Karena, ia adalah orang yang memperkenalkan masyarakat Spanyol terhadap musik oriental dan juga merupakan orang yang pertama kali mengajarkannya di sekolah-sekolah Arezzo mengetahui solmisasi tersebut dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan penemuan ilmuwan Muslim di bidang musik. Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalognayang diterbitkan di Monte Cassino pada abad ke-11. Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang pernah dihuni masyarakat Muslim dan juga pernah disinggahi oleh Constantine Afrika. Lagi-lagi, peradaban Barat mencoba memanipulasi sejarah. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Apakah Anda sudah tahu apa saja alat musik yang diharamkan dalam agama Islam? Ya, pada dasarnya ada beberapa jenis alat musik yang memiliki hukum haram untuk dimainkan. Sebagai umat muslim yang taat, Anda harus mengetahui apa saja jenis-jenis alat musik tersebut. Semua umat muslim pasti sudah tahu bahwa Allah SWT telah memberikan petunjuk dengan sebenar-benarnya dalam memerintahkan umatnya untuk menjauhi segala larangan-Nya. Salah satu larangan yang diberikan Allah SWT akan berkaitan dengan dunia musik, sehingga Anda wajib mengetahuinya. Tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa umat muslim yang belum mengetahui tentang hukum musik di dalam agama Islam. Pada dasarnya, ada beberapa jenis alat musik yang diharamkan dalam Islam dan larangan ini akan diikuti oleh sebuah alasan yang masuk akal. Sebagai umat muslim yang selalu mematuhi peraturan dari Allah SWT, tentu Anda juga harus menghindari jenis-jenis alat musik ini. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja kelima jenis alat musik tersebut, dan antara lainnya adalah 1. Seruling Alat musik pertama yang diharamkan dalam agama Islam adalah seruling. Masih ada beberapa orang yang belum paham mengapa seruling dilarang dalam agama Islam. Pada dasarnya, seruling sudah ada sejak zaman jahiliyah, sehingga semua orang pasti sudah mengenalnya dengan baik. Alasan terbesar mengapa seruling diharamkan dalam agama Islam adalah, karena di zaman jahiliyah seruling digunakan oleh kaumnya untuk mendapat nikmat dari Allah SWT. Tidak hanya itu, dulu seruling juga sering digunakan oleh kaum jahiliyah untuk menggambarkan kegembiraannya. Dengan demikian, Nabi Muhammad SAW melarang para sahabatnya untuk menggunakan seruling dengan tujuan yang seperti itu. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah ada di dalam hadits riwayat Anas bin Malik RA yang berbunyi ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ุตูŽูˆู’ุชุงูŽู†ู ู…ูŽู„ู’ุนููˆู’ู†ุงูŽู†ู ูููŠ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠุงูŽ ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฎูุฑูŽุฉ , ู…ูุฒู’ู…ุงูŽุฑูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽ ู†ูุนู’ู…ูŽุฉ ูˆูŽุฑูŽู†ูŽุฉูŒ ุนูู†ู’ุฏูŽ ู…ูุตููŠู’ุจูŽุฉ , ุฑูˆู‡ ุงู„ุจุฒุงุฑ ูˆ ุฑุฌุงู„ู‡ ุซู‚ุงุช Artinya Dua suara yang dilarang Allah SWT di dunia dan di akhirat โ€œSuara seruling ketika mendapat nikmat dan suara keluhan ketika mendapat musibah.โ€ 2. Terompet Terompet memiliki bunyi yang nyaring, sehingga banyak orang menggunakan alat musik ini untuk kepentingannya masing-masing. Kendati demikian sebagai umat muslim yang taat, Anda harus mengetahui bahwa terompet termasuk salah satu alat musik yang diharamkan dalam agama Islam. Baik itu terompet maupun seruling sering digunakan oleh orang-orang untuk mengekspresikan kegembiraannya, sehingga hal ini tidak sesuai dengan perintah Allah SWT. Jika Anda sudah mengetahui hukum terompet ini namun tetap menggunakannya, maka Anda akan mendapat dosa yang setimpal. Maka dari itu, para umat muslim harus bisa mengenali apa saja jenis alat musik yang diharamkan tersebut. Dengan begitu, mereka bisa menghentikan kebiasaannya untuk memainkan alat musik tersebut. 3. Rebana Alat musik lainnya yang juga dilarang dalam agama Islam adalah rebana. Berbeda dengan alat musik yang sebelumnya, untuk hukum memainkan rebana sendiri masih mengalami perbedaan pendapat di antara para ulama dalam Madzhab Syafiโ€™i. Sebagian dari para ulama ada yang mengatakan bahwa hukumnya haram bagi para umat muslim untuk memainkan rebana, tapi ada juga beberapa di antaranya yang mengatakan bahwa hukumnya mubah untuk memainkan jenis alat musik yang satu ini. Umumnya, rebana akan digunakan oleh umat muslim untuk mengiringi alunan bacaan surat dan doa ketika ada suatu acara tertentu. Sementara itu, ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa hukum rebana yang digunakan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW adalah mubah dan sunnah. Sementara untuk rebana yang digunakan pada acara tasyakuran memiliki hukum mubah atau diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah diucapkan oleh Al-Imam An-Nawawi. Yang terpenting, alunan musik dari rebana ini tidak diikuti dengan hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah, maka para ulama menganggap bahwa rebana boleh untuk dimainkan. 4. Gitar Saat ini, alunan musik gitar selalu ada di dalam setiap lagu maupun musik tertentu. Membahas tentang hukum alat musik di dalam agama Islam sendiri, jenis alat musik yang diharamkan selanjutnya adalah Al-Autar yang berarti sejenis alat musik yang menggunakan benang. Salah satu alat musik yang menggunakan benang untuk memainkannya adalah gitar. Jadi, bisa dipastikan bahwa gitar termasuk salah satu alat musik yang dilarang dalam agama Islam, dan hal ini sesuai dengan hadits Abi Amir yang berbunyi ู„ูŽูŠูŽูƒูู†ูŽู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ุฃูู…ูŽู‘ุชููŠ ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ูŒ ูŠูŽุณู’ุชูŽุญูู„ููˆูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูุฑูู‘ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑููŠู’ุฑ ูˆูŽุงู„ุฎูŽู…ู’ุฑ ูˆูŽุงู„ู’ู…ุนุงุฒู , ุฑูˆู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ Artinya Akan terjadi kepada para kaum dari umatku yang menghalalkan perzinahan, kain sutra, minuman keras, dan alat nyanyian atau musik. Abi Amir pernah mendengar sendiri Nabi Muhammad SAW mengatakan hal tersebut, sehingga umat muslim harus memahaminya dengan baik. 5. Biola Sama halnya seperti gitar, biola juga menggunakan benang. Karena biola sendiri menggunakan benang di dalamnya, tentu hukumnya pun juga haram. Sebab, salah satu alat musik yang dilarang dalam agama Islam adalah Al-Autar yang berarti alat musik dengan benang. Untuk menghindari dosa yang bertambah, Anda bisa mulai menghentikan kebiasaan Anda untuk memainkan biola di sela-sela waktu luang. Sebab, hukum bermain biola adalah haram. Jika Anda tetap memainkan alat musik ini meski sudah mengetahui hukumnya dengan baik, maka Anda akan mendapat hukuman atau dosa yang setimpal. Pada dasarnya, para ulama mengatakan bahwa suatu alat yang berhubungan dengan musik, nyanyian, maupun nada akan haram hukumnya. Maka dari itu, akan menjadi hal yang wajar jika kelima jenis alat musik di atas memiliki hukum haram dalam agama Islam. Kelima jenis alat musik yang diharamkan tersebut sudah sangat lekat dengan masyarakat Indonesia. Namun, ternyata kelima jenis alat musik itu dilarang dalam agama Islam, sehingga Anda bisa mulai berhenti memainkan jenis-jenis alat musik tersebut. Seni musik yang berkembang begitu pesat di era keemasan Islam, tak hanya sekedar mengandung unsur hiburan. Para musisi Islam legendaris seperti Abu Yusuf Yaqub ibnu Is?aq al-Kindi 801873 M dan al-Farabi 872950 M telah menjadikan musik sebagai alat pengobatan atau terapi. Lalu sebenarnya apa yang disebut dengan terapi musik? Terapi musik merupakan sebuah proses interpersonal yang dilakukan seorang terapis dengan menggunakan musik untuk membantu memulihkan kesehatan pasiennya. Sejak kapan peradaban Islam mengembangkan terapi musik? Dan benarkah musik bisa menjadi alat terapi untuk menyembuhkan penyakit? R Saoud dalam tulisannya bertajuk The Arab Contribution to the Music of the Western World menyebut al-Kindi sebagai psikolog Muslim pertama yang mempraktikkan terapi musik. Menurut Saoud, pada abad ke-9 M, al-Kindi sudah menemukan adanya nilai-nilai pengobatan pada musik. ''Dengan terapi musik, al-Kindi mencoba untuk menyembuhkan seorang anak yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total,'' papar Saoud. Terapi musik juga dikembangkan ilmuwan Muslim lainnya yakni al-Farabi 872-950 M. Alpharabius begitu peradaban Barat biasa menyebutnya menjelaskan tentang terapi musik dalam risalah yang berjudul Meanings of Intellect .Amber Haque 2004 dalam tulisannya bertajuk Psychology from Islamic Perspective Contributions of Early Muslim Scholars and Challenges to Contemporary Muslim Psychologists", Journal of Religion and Health mengungkapkan, dalam manuskripnya itu, al-Farabi telah membahas efek-efek musik terhadap jiwa. Terapi musik berkembang semakin pesat di dunia Islam pada era Kekhalifahan Turki Usmani berkuasa. Prof Nil Sari, sejarawan kedokteran Islam dari Fakultas Kedokteran University Cerrahpasa Istanbul mengungkap perkembangan terapi musik di masa kejayaan Turki Prof Nil Sari, gagasan dan pemikiran yang dicetuskan ilmuwan Muslim seperti al-Razi, al-Farabi dan Ibnu Sina tentang musik sebagai alat terapi dikembangkan para ilmuwan di zaman kejayaan Turki Usmani. ''Mereka antara lain; Gevrekzade wafat 1801, Suuri wafat 1693, Ali Ufki 1610-1675, Kantemiroglu 1673-1723 serta Hasim Bey abad ke-19 M.''Para ilmuwan Muslim di era kejayaan Ottoman itu telah melakukan studi mengenai musik sebagai alat untuk pengobatan,'' papar Prof Nil Sari. Menurut dia, para ilmuwan dari Turki Usmani itu sangat tertarik untuk mengembangkan efek musik pada pikiran dan badan heran, jika Abbas Vesim wafat 1759/60 dan Gevrekzade telah mengusulkan agar musik dimasukan dalam pendidikan kedokteran. Keduanya berpendapat, seorang dokter yang baik harus melalui latihan musik. Usulan Vesim dan Gevrekzade itu diterapkan di universitas-universitas hingga akhir abad pertengahan. Sekolah kedokteran pada saat itu mengajarkan musik serta aritmatika, geometri serta astronomi kepada para Terapi MusikMenurut Prof Nil Sari, masyarakat Turki pra-Islam meyakini bahwa kosmos diciptakan oleh Sang Pencipta dengan kata ''ku'' / ''kok'' suara. Mereka meyakini bahwa awal terbentuknya kosmos berasal dari suara. Menurut kepercayaan Islam, seperti yang tertulis dalam Alquran, Allah SWT adalah Pencipta langit dan bumi. ''...Dan bila Dia berkehendak untuk menciptakan sesuatu, maka cukuplah Dia hanya mengatakan kepadanya 'Jadilah'. Lalu jadilah ia.'' QS al-baqarah117. Setelah Islam bersemi di Turki, masyarakat negeri itu, masih tetap meyakini kekuatan suara. Inilah yang membuat peradaban Islam di era Turki Usmani menyakini bahwa musik dapat menjadi sebuah alat terapi yang dapat menyeimbangkan antara badan, pikiran dan emosi sehingga terbentuk sebuah harmoni pada diri Nil Sari mengungkapkan, para ahli terapi musik di zaman Ottoman menyakini bahwa pasien yang menderita penyakit tertentu atau emosi seseorang dengan temperamen tertentu dipengaruhi oleh ragam musik tertentu. ''Para ahli musik di era Turki Usmani menyatakan, makam tipe melodi tertentu memiliki kegunaan pengibatan tertentu juga,'' papar Prof Nil sekitar 80 ragam tipe melodi yang berkembang di masyarakat Turki Usmani. Sebanyak 12 diantaranya bisa digunakan sebagai alat terapi. Menurut Prof Nil Sari, dari teks-teks tua dapat disimpulkan bawa jenis musik tertentu dapat mengobati penyakit tetentu atau perasaan era kejayaan Kesultanan Turki Usmani, terapi musik biasanya digunakan untuk beberapa tujuan, seperti; pengobatan kesehatan mental; perawatan penyakit organik, perbaikan harmoni seseorang yakni menyeimbangkan kesehatan antara badan, pikiran dan emosi. Musik juga diyakini mampu menyebabkan seseorang tertidur, sedih, bahagia dan bisa pula memacu Nil Sari mengungkapkan, para ilmuwan di era Turki Usmani meyakini bahwa musik memiliki kekuatan dalam proses alam,. Musik dapat berfungsi meningkatkan mood dan emosi secara keseluruhan. Uniknya, para ilmuwan di era Ottoman sudah mampu menetapkan jenis musik tertentu untuk penyekit tertentu. Misalnya, jenis musik huseyni dapat mengobati demam. Sedangkan, jenis musik zengule dan irak untuk mengobati Barat baru mengenal terapi musik pada abad ke-17 M. Adalah Robert Burton lewat karya klasiknya berjudul The Anatomy of Melancholy yang mengembangkan terapi musik di Barat. Menurut Burton, musik dan menari dapat menyembuhkan sakit jiwa, khususnya masyarakat Amerika Serikat AS baru mengenal terapi musik sekitar 1944. Pada saat itu, Michigan State University membuka program sarjana teapi musik. Sejak 1998, di Amerika telah berdiri The American Music Therapy Association AMTA. Organisasi ini merupakan gabungan dari National Association for Music Therapy NAMT, berdiri tahun 1950 dan the American Association for Music Therapy AAMT, berdiri 1971. Terapi musik merupakan salah satu kontribusi peradaban Islam dalam dunia kesehatan dan kedokteran. Di era modern ini, musik tetap menjadi salah satu alat untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Terapi musik menjadi salah satu bukti pencapaian para ilmuwan Muslim di era keemasan. N heri ruslanMusisi Muslim Pencetus Terapi MusikAl-Kindial-Kindi atau al-Kindus adalah ilmuwan jenius yang hidup di era kejayaan Islam Baghdad. Saat itu, panji-panji kejayaan Islam dikerek oleh Dinasti Abbasiyah. Tak kurang dari lima periode khalifah dilaluinya, yakni al-Amin 809-813, al-Ma'mun 813-833, al-Mu'tasim, al-Wasiq 842-847, dan Mutawakil 847-861.Kepandaian dan kemampuannya dalam menguasai berbagai ilmu, termasuk kedokteran, membuatnya diangkat menjadi guru dan tabib kerajaan. Khalifah juga mempercayainya untuk berkiprah di Baitulhikmah yang kala itu gencar menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan dari berbagai bahasa, seperti Khalifah al-Ma'mun tutup usia dan digantikan putranya, al-Mu'tasim, posisi al-Kindi semakin diperhitungkan dan mendapatkan peran yang besar. Dia secara khusus diangkat menjadi guru bagi putranya. Al-Kindi mampu menghidupkan paham Muktazilah. Berkat peran Al-Kindi pula, paham yang mengutamakan rasionalitas itu ditetapkan sebagai paham resmi al-Nadhim, selama berkutat dan bergelut dengan ilmu pengetahuan di Baitulhikmah, al-Kindi telah melahirkan 260 karya. Di antara sederet buah pikirnya itu telah dituangkan dalam risalah-risalah pendek yang tak lagi ditemukan. Karya-karya yang dihasilkannya menunjukan bahwa Al-Kindi adalah seorang yang berilmu pengetahuan yang luas dan karyanya itu dipilah ke berbagai bidang, seperti filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis, astrologi, dialektika, psikologi, politik, dan meteorologi. Bukunya yang paling banyak adalah geometri sebanyak 32 judul. Filsafat dan kedokteran masing-masing mencapai 22 judul. Logika sebanyak sembilan judul dan fisika 12 judul. Al-FarabiSecond teacher alias mahaguru kedua. Begitulah Peter Adamson pengajar filsafat di King's College London, Inggris, menjuluki al-Farabi sebagai pemikir besar Muslim pada abad pertengahan. Dedikasi dan pengabdiannya dalam filsafat dan ilmu pengetahuan telah membuatnya didaulat sebagai guru kedua setelah Aristoteles pemikir besar zaman Yunani. Sosok dan pemikiran al-Farabi hingga kini tetap menjadi perhatian dunia. Dialah filosof Islam pertama yang berhasil mempertalikan serta menyelaraskan filsafat politik Yunani klasik dengan Islam. Sehingga, bisa dimengerti di dalam konteks agama-agama wahyu. Pemikirannya begitu berpengaruh besar terhadap dunia Barat. ''Ilmu Logika al-Farabi memiliki pengaruh yang besar bagi para pemikir Eropa,'' ujar Carra de Vaux. Tak heran, bila para intelektual merasa berutang budi kepada Al-Farabi atas ilmu pengetahuan yang telah dihasilkannya. Pemikiran sang mahaguru kedua itu juga begitu kental mempengaruhi pikiran-pikiran Ibnu Sina dan Ibnu Rush. Al-Farabi atau masyarakat Barat mengenalnya dengan sebutan Alpharabius memiliki nama lengkap Abu Nasr Muhammad ibn al-Farakh al-Farabi. Tak seperti Ibnu Khaldun yang sempat menulis autobiografi, Al-Farabi tidak menulis autobiografi dirinya. Tak ada pula sahabatnya yang mengabadikan latar belakang hidup sang legenda itu, sebagaimana Al-Juzjani mencatat jejak perjalanan hidup gurunya Ibnu heran, bila muncul beragam versi mengenai asal-muasal Al-Farabi. Ahli sejarah Arab pada abad pertengahan, Ibnu Abi Osaybe'a, menyebutkan bahwa ayah Al-Farabi berasal dari Persia. Mohammad Ibnu Mahmud Al-Sahruzi juga menyatakan Al-Farabi berasal dari sebuah keluarga Persia. hri/taq

salah satu alat musik yang digunakan di era islam adalah